Social Icons

Pages

Selasa, 19 Desember 2017

Internet Of Things (IOT)




 Nama             : Suryo Ari Sasmito ( 17116204 )

 Kelas              : 2KA29

 Fak/Jur           : FIKTI / Sistem Informasi



Apa itu IOT ? Pengertian IOT
Internet of Things atau yang sering kita sebut IOT adalah sebuah konsep yang memiliki tujuan memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus.

Melalui internet kita bisa melakukan berbagi data, remote control, dan berbagai hal.­

Sebenarnya konsep dari apa itu IOT sendiri sangat mudah dipahami oleh setiap orang. Karena sebelumnya saya belum paham sekali mengenai IOT, namun setelah membaca dari beberapa sumber akhirnya saya sendiri dapat memahaminya dengan baik.

Cara Kerja IOT
Saya akan memberikan gambaran mengenai IOT sendiri. Sebagai contoh, suatu saat kita pasti pernah lupa terhadap sesuatu yang sangat penting. Seperti lupa mengunci pintu rumah kita, sedangkan kita sedang berada di luar rumah kita.


Logika untuk manfaat apa itu IOT dalam mengunci pintu begini…

Kita mengirim pesan melalui smartphone->diterima perangkat IOT->perangkat IOT memberikan perintah untuk modul selonoid doorlock/servo->kunci bergerak->pintu terkunci.


Nah, dengan bantuan IOT ini kita bisa mengatasi masalah tersebut dengan sangat-sangat mudah. Kita hanya mengirimkan suatu perintah dari smartphone kita, agar pintu rumah tersebut dapat terkunci, sehingga masalah terselesaikan.

IOT sendiri tidak hanya diperuntukan untuk smartphone saja. HP jadul juga bisa digunakan untuk mengendalikan IOT yaitu via SMS. IOT juga tidak hanya menyelesaikan masalah yang saya ceritakan tadi.

Tapi dengan IOT kita juga bisa mengatasi banyak masalah lainya seperti menghitung banyak pengunjung yang berkunjung ke toko kita, menghitung banyak ikan yang sudah ditangkap oleh nelayan, membuat alarm rumah, membuat Smart Home (Rumah Pintar), dan masih banyak lagi.

Prinsip IOT
Nah IOT bekerja dengan menerjemahkan bahasa pemrograman yang sudah kita masukkan kedalam alat dari IOT tersebut. Alat tersebut juga bisa dikenal sebagai Mikrokontroller. Sudah paham kan apa itu IOT ?

Ada banyak jenis mikrokontroller di zaman sekarang. Seperti Arduino Uno R3, Raspberry Pi, Intel Galileo, dan lain sebagainya.

Masing-masing mikrokontroller pasti memiliki tingkat kecerdasan masing-masing. Tentunya harganya juga bervariasi, sebanding dengan tingkat kecerdasanya. Kalau Anda ingin tingkat kecerdasan yang cukup mumpuni, Anda bisa membeli Raspberry Pi yang dibanderol dengan harga yang cukup mahal.

Namun dengan harga tersebut, sangat setara dengan tingkat kecerdasan yang diperoleh. Namun jika anda masih pemula dan masih ingin coba-coba, saya sarankan untuk menggunakan mikrokontroller Arduino saja.

Karena disamping harganya yang berbanding terbalik dengan Raspberry Pi, dengan Arduino kita sudah bisa melakukan banyak hal seperti yang saya ceritakan diatas tadi.

Arduino sudah dapat kita beli di Indonesia. Saya juga membelinya lewat online sekitar 150-300 ribu. Namun harga tersebut belum termasuk modul-modul pendukungnya.

Tapi tenang, sekarang sudah banyak yang menjual satu paket mikrokontroller beserta modul-modulnya bagi pemula dengan harga yang tidak begitu mahal, dibawah Rp 350.000.

Karena saya menggunakan mikrokontroller Arduino, jadi yang kita bahas adalah sekitar Arduino saja. Arduino sendiri menggunakan bahasa pemrograman C.

Dimana bahasa pemrograman ini cukup mudah dipahami. Saya sendiri menggunakan Arduino Uno R3.

Sebenarnya ada banyak jenis dari Arduino sendiri seperti Nano, Pro, Intel Galieo, dan lainnya. Namun semuanya tidak berbeda jauh. Jadi, sudah ada gambaran ya tentang apa itu IOT ?

Bahasa pemrograman dari Arduino lebih mudah darpada bahasa pemrograman dari Raspberry Pi, karena Raspberry menggunakan bahasa phyton dimana bahasa phyton memerlukan tingkat ketelitian yang lebih tinggi.
Rekomendasi Perangkat IOT  
Itu yang menjadi alasan saya lebih memilih menggunakan Arduino.
Arduino juga memiliki banyak komunitas baik dunia maupun Indonesia. Jadi jika kita masih kebingungan dengan Arduino, kita bisa bertanya-tanya.

Untuk membuat sebuah IOT, kita tentu memerlukan perantara untuk menghubungkan kita dengan mikrokontroller kita. Disini kita menggunakan sebuah perantara yang bisa disebut dengan API atau Application Programming Interface.

API tersebut dapat memudahkan kita sebagai programmer dalam mengendalikan mikrokontroller IOT yang kita miliki. Salah satu keuntungan menggunakan API sendiri adalah kita dapat dengan mudah mengembangkan projek kita.

Sudah mengerti apa itu IOT ? Pasti sudah ada gambarannya ya…

Ada banyak API yang ada di jaman sekarang. Seperti Agnosthings, Evothings, Telegram, Blynk, dan lain sebagainya. Dari sekian banyak API, yang paing mudah untuk para pemula adalah Telegram dan Agnosthings.

Manfaat IOT
Sebenarnya manfaat IOT itu sangat banyak. Pada dasarnya, IOT itu bertujuan untuk memudahkan kegiatan manusia. Jadi, manfaat IOT ya yang berhubungan dengan kegiatan manusia.


Saya akan menjelaskan sedikit tentang konsep kerja dari API tersebut. Dimana disetiap API pasti disertakan sebuah akses masuk. Akses masuk tersebut berupa Token Key.

Akses masuk tersebut hanya boleh diketahui oleh seorang programmer, karena jika orang lain mengetahuinya, maka perangkat IOT kita dapat dengan mudah diprogram ulang oleh orang lain yang bukan semestinya.

Nah, perangkat IOT tadi akan diprogram sedemikian rupa agar dapat mengakses API tersebut secara berkala. Sebagai contoh, ada projek mengenai pemantau suhu melalui API Telegram.

Nah pemantau suhu tadi, sudah diberikan akses masuk atau Token Key agar dapat bertukar informasi dengan Admin atau kita secara berkala.

Jadi pemantau suhu tersebut akan melakukan pembaruan informasi mengenai suhu yang ia deteksi. Kemudian informasi tersebut dikirim ke database dari API tersebut.

Lalu jika kita selaku admin ingin melihat update informasi terbarunya, kita akan memberikan perintah khusus guna menampilkan informasi yang kita inginkan.
Pentingnya Konektivitas Internet

Jadi intinya konektivitas sangat berpengaruh dalam hal ini. Jika koneksi agak buruk, maka informasi yang diberikan dari perangkat IOT ke kita juga kurang memuaskan.

Jadi seperti itulah sedikit gambaran mengenai konsep kerjannya. Sebenarnya untuk belajar mengenai IOT sendiri, tidak harus memiliki mikrokontroller terlebih dahulu.

Saat ini kita sudah dapat terbantu dengan yang namanya circuits.io. Circuits.io adalah sebuah website yang menyediakan simulasi dalam memrogram Arduino. Di dalamnya juga sudah terisi beberapa modul pendukung dari Arduino tersebut.

Jadi kita tidak perlu repot-repot membeli dulu. Kita dapat langsung belajar tanpa harus memiliki Arduino. Dalam memrogram Arduino sendiri, kita tidak perlu mahir sekali dalam pemrograman.

Orang yang masih asing terhadap bahasa pemrograman saja, tetap bisa memrogram Arduino. Intinya yang kita perlukan saat belajar suatu bahasa pemrograman adalah logika. Wah, tidak perlu bisa mahir bahasa pemrograman saja Anda sudah bisa membuat perangkat IOT.



Namun, akan lebih baik jika Anda mahir bahasa pemrograman. Saya punya beberapa cara efektif belajar bahasa pemrograman supaya cepat paham.

Karena perangkat yang dapat diprogram itu memiliki kecerdasan hampir seperti otak kita. Dia juga menggunakan logika dalam melakukan suatu perintah.

Dalam pembelajaran IOT ini, kita hanya menggunakan satu bahasa saja, yaitu bahasa C. Untuk anda yang belum paham sekali mengenai bahasa C, saya akan mengajarkan kalian dari awal sampai anda mahir dalam membuat IOT melalui ebook ini yang bisa didownload gratis (segera dirilis).
Pentingnya Bahasa Pemrograman dalam Membuat IOT

Walaupun, dalam IOT yang akan kita bahas selanjutnya, juga kadang disisipi beberapa bahasa pemrograman seperti Java dan PHP.

Namun, itu hanya pendukung saja. Intinya tetap di bahasa C. IOT sendiri juga dapat dikombinasikan dengan aplikasi android. Di mana aplikasi android tersebut dapat kita buat dengan sangat mudah.

Dalam pembelajaran IOT ini, kita mungkin hanya mengkombinasikan dengan perangkat android saja. Karena di jaman sekarang, hampir semua orang sudah memiliki smartphone android.

Banyak sekali orang yang memakai android dikarenakan android memiliki kelebihanyang cukup banyak jika dibandingkan dengan iPhone.

Dengan IOT kita juga bisa menghasilkan uang. Kita bisa menjual beberapa projek kita kepada orang lain. IOT dijaman sekarang mulai banyak peminatnya. Makanya tidak ada ruginya jika kita belajar mengenai IOT.

Selain itu, saya juga memiliki beberapa projek kecil mengenai IOT yang akan saya ajarkan sampai tuntas melalui ebook ini yang bisa didownolad dengan gratis. Namun perlu di ingat, kita hanya akan membahas satu perangkat IOT saja yaitu Arduino.



Jadi pembelajaran di atas hanya khusus Arduino saja. Disamping itu, saya juga akan memberikan informasi mengenai total biaya dan toko penjual yang murah dan diperlukan dalam masing-masing projek yang akan kita ciptakan.  


SUMBER : https://makinrajin.com/apa-itu-iot/


Konsep Cloud Computing



 Nama             : Suryo Ari Sasmito ( 17116204 )

 Kelas              : 2KA29

 Fak/Jur           : FIKTI / Sistem Informasi



Pengertian / Definisi Cloud Computing.


Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.

Manfaat Cloud Computing Serta Penerapan Dalam Kehidupan Sehari – hari
Setelah penjabaran definisi singkat diatas tentu penggunaan teknologi dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam hal efisiensi data, juga penghematan biaya. Berikut manfaat manfaat yang dapat dipetik lewat teknologi berbasis sistem cloud.

Semua data disimpan di server secara terpusat
Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia secara virtual.
  • Keamanan Data

Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.
  • Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi

Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.
  • Investasi Jangka Panjang

Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.
Penerapan Cloud Computing telah dilakukan oleh beberapa perusahaan IT ternama dunia seperti Google lewat aplikasi Google Drive, IBM lewat Blue Cord Initiative, Microsoft melalui sistem operasi nya yang berbasis Cloud Computing, Windows Azure dsb. Di kancah nasional sendiri penerapan teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui penggunaan Point of Sale/program kasir.

Salah satu perusahaan yang mengembangkan produknya berbasis dengan sistem Cloud adalah DealPOS. Metode kerja Point of Sale (POS) ini adalah dengan mendistribusikan data penjualan toko retail yang telah diinput oleh kasir ke pemilik toko retail melalui internet dimanapun pemilik toko berada.  Selain itu, perusahaan telekomunikasi ternama nasional, Telkom juga turut mengembangkan sistem komputasi berbasis Cloud ini melalui Telkom Cloud dengan program Telkom VPS dan Telkom Collaboration yang diarahkan untuk pelanggan UKM (Usaha Kecil-Menengah).

Cara Kerja Sistem Cloud Computing
Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang Cloud Computing, sistem yang telah mendunia yang dapat membantu perusahaan atau organisasi dalam efisiensi penyimpanan data. Beberapa faktor seperti ketersediaan internet yang dibutuhkan sebagai jalur utama dalam distribusi data, kualitas vendor akan layanan sistem Cloud maupun masalah keamanan dan privasi seperti serangan peretas/hacker dalam meretas internet patut menjadi pertimbangan tersendiri sebelum anda beralih ke sistem Cloud. Selain vendor yang harus meningkatkan kualitas pelayanan mereka, pengguna juga diharapkan dapat lebih bijak dalam memilih kualitas vendor yang akan mereka gunakan untuk mengelola data berbasis Cloud Computing.



Sumber : http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html

 
 
Blogger Templates