Social Icons

Pages

Jumat, 29 Juni 2018

Artikel Maintenance Dalam Pengembangan Software System






Nama  : Suryo Ari Sasmito


Kelas  : 2KA29

Fak/Jur : FIKTI/SISTEM-INFORMASI





1. Pengembangan Software dalam Sistem Informasi
            Pengembangan software atau dikenal juga sebagai software engineering menurut IEE adalah aplikasi sistematik, disiplin, pendekatan kuantitatif untuk pemngembangan, operasi dan pemeliharaan dari software, dengan kata lain software engineering merupakan sebuah metodologi pengembangan perangkat lunak (software) yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal spesifikasi system hingga pada tahap pemeliharaan system setelah digunakan dengan tujuan untuk membuat perangkat lunak yang tepat dengan metode yang tepat. Ada 2 hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan software yaitu :
  • Produk dan software, produkm terdiri dari program, dokumen  dan data
  • Proses pengembangannya. Proses terdiri dari proses manajemen dan proses teknikal


            Produk dari perangkat lunak dipantau melewati beberapa tahap pengembangan yang dikenal juga sebagai System Development Life Cycle (SDLC). Contoh dari SDLC antara lain model waterfall, model V, model spiral, prototyping dll.

2. Software Maintenance
          Menurut McCall (1997) kriteria yang mempengaruhi kualitas software terbagi menjadi tiga aspek penting yaitu :
  1. Sifat – sifat operasional dari software (Product Operations)
  2. Kemampuan software dalam menjalani perubahan (Product Revision)
  3. Daya adaptasi atau penyesuaian software terhadap lingkungan baru (Product Transition)

           
            Dengan beragamnya tujuan perawatan perangkat lunak, maka jenis perawatan perangkat lunak dapat dibagi menjadi 4 pula, yaitu perawatan perbaikan (correction), perawatan peningkatan kinejra (improvement), perawatan penyesuaian(adaptation), dan perawatan pencegahan (prevention). Akan tetapi, secara umum, jenis perawatan perangkat lunak dapat dikelompokkan kedalam dua kategori besar, yaitu perawatan perbaikan (correction) dan perawatan peningkatan (enchancement). Perawatan jenis kedua mencakup perawatan improvement, adaptation, dan prevention.

3. Aspek Kegiatan Maintenance
            Aktivitas pemeliharaan yang pertama terjadi karena asumsi yang salah pada saat uji coba yaitu kesalahan – kesalahan tersembunyi pada perangkat lunak yang cukup besar. Menurut O
Brien (2005) bahwa dibutuhkan pembagian kegiatan maintenance ke dalam 4 aspek. Pemeliharaan perangkat lunak dapat dibedakan menjadi :
  • Adaptiive, diartikan sebagai modifikasi system untuk mengatasi perubahan lingkungan software. Aktivitas yang kedua ini terjadi karena pertumbuhan atau perkembangan perangkat lunak atau perangkat keras sehingga memerlukan modifikasi dari perangkat lunak yang telah dibuat
  • Perfective, diartikan sebagai tindakan baru implementasi atau perubahan pengguna peralatan yang mana memperhatikan fungsi tambahan untuk software. Aktivitas ini terjadi pada saat perangkat lunak yang telah dibuat dan dilakukan uji coba kemudian dipergunakan oleh user. Setelah dipergunakan oleh user mungkin timbul permintaan tambahan fungsi sesuai dengan keinginan pemakai.
  • Corrective, diartikan sebagai deteksi dan perbaikan masalah, yang ditemukan oleh pengguna. Aktivitas ini terjadi pada saat produk dipakai dan hasil yang didapat oleh pemakai baik berupa kesalahan yang timbul maupun kesalahan dalam bentuk keluaran yang tidak sesuai
  • Preventive, diartikan sebagai peningkatan kemampuan software atau reabilitas untuk menghindari masalah di masa yang akan datang. Pemeliharaan yang terakhird dilakukan untuk menghadapi kemajuan perangkat lunak atau perangkat keras di masa mendatang, umpamanya penambahan fungsi – fungsi atau melengkapi fungsi – fugnsi yang telah ada


Urgensi dari pemeliharaan system atau system maintenance adalah :
  1. Memperbaiki Kesalahan (Correcting Errors) , Maintenance dilakukan untuk mengatasi kegagalan dan permasalahan yang muncul saat system dioperasikan.
  2. Menjamin dan Meningkatkan Kinerja Sistem (Feedback Mechanism) , Kajian pasca implementasi system merupakan salah satu aktivitas maintenance yang meliputi tinjauan system secara periodic
  3. Menjaga Kemutakhiran Sistem (System Update) , Selain sebagai proses perbaikan kesalahan dan kajian pasca implementasi, system maintenance juga meliputi proses modifikasi terhadap system yang teelah dibangun karena adanya perubahan dalam organisasi atau lingkungan bisnis

Ada juga urgensi dari pemeliharaan system atau system maintenance dalam suatu organisasi / perusahaan adalah sebagai berikut :
  1. Mengurangi pengeluaran dalam bidang investasi teknologi
  2. Membantu perusahaan memecahkan masalah dengan tetap mengikuti perubahan lingkungan dan procedure yang terjadi
  3. Efektivitas biata , menghindari kerugian yang diakibatkan oleh munculny kesalahan pada perangkat lunak yang berakibat pada pengguna terakhir.
  4. Efisiensi waktu , dilakukan pengujian terhadap perangkat lunak akan menghindari perusahaan dari resiko kerugian yang terjadi dan waktu yang lebih lama untuk melakukan perbaikan terhadap perangkat lunak tersebut.
  5. Fokus pada pengembangan bisnis , perangkat lunak yang tidak memiliki kesalahan (bug) akan memaksimalkan kinerja dari perusahaan dengan mendukung kegiatan bisnis lebih baik dan mendukung penyelesaian masalah lebih cepat dengan penggunaan perangkat lunak tersebut.
  6. Peningkatan loyalitas pelanggan ,  sotware maintenance yang dilakukan oleh pihak ketiga / outsourcing akan menghemat waktu yang berharga bagi perusahaan. Seperti akan diperoleh cukup waktu untuk fokus pada kegiatan penting bisnis dan mengoptimalkan pelayanan terhadap pelanggan untuk meningkatkan loyalitas dan kepuasan terhadap perusahaan.
  7. Membuat software tersebut menjadi kategori software berkualitas
  8. Mengambil peluang bisnis yang ada, dengan maintenance software atau system informasi, akan mengevaluasi system yang ada dan memodifikasinya, bila sebuah system using atau rusak maka organisasi tidak akan dapat mengambil peluang bisnis yang ada dengan proses yang efektif dan efisien.
  9. Menjaga agar software tidak menjadi using , keusangan software atau system informasi akan merugikan organisasi, organisasi menjadi tidak optimal dalam memanfaatkan software pun menghasilkan kinerja yag tidak optimal sehingga proses maintenance menjaga hal ini agar keusangan tidak terjadi




sumber : alia52.blogstudent.mb.ipb.ac.id/.../Urgensi-Maintenance-dalam-Pen...
 
 
Blogger Templates