Social Icons

Pages

Kamis, 12 Januari 2017

Individu, Keluarga, dan Masyarakat





 Disusun Oleh :

Nama             : Suryo Ari Sasmito
Kelas              : 1KA24
Fak/Jur           : FIKTI / Sistem Informasi

Nama Dosen  : Junaedi Abdillah 


Artikel ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas softskill


PENDAHULUAN

Latar Belakang

   Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang diciptakan oleh tuhan di muka bumi ini yang hidup dibekali dengan akal dan hidup dengan cara berkelompok saling membutuhkan satu sama lain, mereka juga memiliki organisme yang terbatas di bandingkan dengan makhluk hidup lain ciptaan tuhan. Oleh karna itu manusia untuk megatasi keterbatasan kemampuan organisasinya itu, manusia mengembangkan sistem-sistem dan hidupnya melalui kemampuan akalnya seperti sistem mata pencarian dan sitem perlengkapan hidup lainnya.
Manusia itu pada hakekatnya adalah makhluk sosial,tidak dapat hidup menyendiri. Manusia itu merupakan makhluk yang bergaul, berinteraksi. Perkembangan ini menjadikan kesatuan-kesatuan manusia,kelompok sosial yang berupa keluarga dan masyarakat maka terbentuklah suatu sistem yang dikenal sebagai sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang mengatur hidup mereka, memenuhi hidupnya.

Rumusan Masalah

  • Memahami dan mengulas apa itu Individu, Keluarga, dan Masyarakat
  • Mengetahui Pengertian Individu, Keluarga, dan Masyrakat

Tujuan Penulisan

   Agar para pembaca mengetahui dengan jelas dan tidak bertanya – Tanya tentang apa itu Individu, Keluarga, dan Masyarakat, Serta mengajak para pembaca untuk ikut serta dalam membangun suasana keluarga dan lingkungan masyarakat yang ramah.


PEMBAHASAN


Individu

   Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.

Pengertian Individu

   Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia

Pengertian Individu menurut para ahli :                                                                               

  • Menurut Viniaagustia, Merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatau kesatuan yang paling kecil dan terbatas.
  • Menurut Marthen Luter, Individu berasal dari bahasa latin yaitu Individum, yaitu satuan kecil yang dapat dibagi lagi. Menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdisi sendiri.


Pengertian Pertumbuhan

   Tumbuh dan berkembang merupakan ciri makhluk hidup. Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya yang terjadi pada diri kita, kalau diamati keadaan ketika bayi sangat berbeda dengan keadaan saat ini.
   Pertumbuhan merupakan proses yang tidak dapat balik lagi, dan merupakan pertambahan ukuran pada suatu makhluk hidup sebagai akibat dari pertambahan dan pembesaran sel dalam tubuh. Pembesaran sel terjadi karena bertambahnya zat yang masuk kedalam sel, sedangkan sel dalam tubuh manusia bertambah karena terjadinya penyesuaian dari sel penyusun tubuh

Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Ada 2 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan yaitu,

Faktor Dalam ( Internal )


- Gen

Gen adalah substansi/materi pebawa sifat yang diturunkan dari induk seperti halnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga dsb.

- Hormon

Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormone memberikan pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh.

Faktor Luar ( Eksternal ) 

- Suhu

Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu tubuh manusia yang normal adalah sekitar 37 derajat celcius.

- Cahaya

Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan karena cahaya dapat merusak hormone auksin yang terdapat pada ujung batang.

- Air dan Kelembapan

Air dan kelembapan juga merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa adanya air, makhluk hidup tidak akan bisa bertahan hidup selain itu air juga tempat berlangsungnya reaksi – reaksi kimia di dalam tubuh.

- Tanah

Bagi tumbuhan, tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangannya. Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesua dengan yang dibutuhkan tumbuhan tersebut dengan kata lain terpenuhinya nutrisi dan unsur haranya.

Fungsi Keluarga

   Pada dasarnya keluarga mempunyai fungsi-fungsi pokok yang sulit diubah dan digantikan oleh orang atau lembaga lain tetapi karena masyarakat sekarang ini telah mengalami perubahan, tidak menutup kemungkinan sebagian dari fungsi sosial keluarga tersebut mengalami perubahan. Dalam pelaksanaan fungsi-fungsi keluarga tersebut akan banyak dipengaruhi oleh ikatan-ikatan dalam keluarga, hal ini sesuai dengan yang dikatakan MI Solaeman (1978:18) bahwa : “Pada dasarnya keluarga mempunyai fungsi-fungsi yang pokok, yaitu fungsi-fungsi yang tidak bisa dirubah dan digantikan oleh orang lain.

Macam – Macam Fungsi Keluarga

Dalam kehidupan manusia, keluarga memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :


  • Fungsi pendidikan moral dan juga akhlak anak
  • Fungsi sosialisasi kehidupan untuk anak
  • Fungsi perlindungan untuk setiap anggota keluarga
  • Fungsi perasaan dan pemberi kasih saying antar sesame anggota keluarga
  • Fungsi pendidikan dan juga penanaman ilmu dan praktik agama
  • Fungsi penyedia kebutuhan ekonomi untuk anggota keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhannya sendiri
  •  Fungsi biologis sebagai sebuah bagian untuk memperbanyak keturunan/generasi penerus
  • Fungsi kasih sayang, rasa aman, dan perhatian antar sesame anggota keluarga

Pengertian Keluarga

   Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan

Peranan Individu Terhadap Keluarga

   Manusia adalah sebagai makhluk individu dalam arti tidak dapat di pisahkan antara jiwa dan raganya, oleh karena itu dalam proses perkembangannya perlu keterpaduan antara perkembangan jasmani maupun rohaninya.
   Sebagai makhluk sosial seorang individu tidak dapat berdiri sendiri, saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, dan saling mengadakan hubungan sosial di tengah – tengah  masyarakat
Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu  menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan – hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk.

Pengertian Masyarakat

   Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
   Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama.

Peranan Individu Dalam Masyarakat

   Setiap individu dalam masyarakat mempunyai peran (role) dan kedudukan (status) yang berbeda. Peran adalah pola perilaku yang diharapkan dari seseorang yang mempunyai posisi (status) tertentu. Sedangkan kedudukan (status) adalah posisi seseorang dalam kelompok. Mengingat setiap individu mempunyai kepentingan yang beragam, maka setiap individu mempunyai kepentingan yang beragam,maka setiap individu dapat berstatus dan berperan di beberapa kelompok sesuai dengan kepentingan itu.
Setiap individu harus berperilaku atau berperan sesuai dengan kedudukannya agar ia dapat diterima dan diakui keberadaanya. Karena setiap organisasi mempunyai aturan sendiri,maka sanksi yang diberikan oleh setiap organisasi kepada anggota yang melanggar pun berbeda pula. Sanksi ini bertujuan menjjaga keutuhan,keseimbangan,kestabilan kelompoknya sehingga tujuan kelompok dapat tercapai.
Dalam kehidupan sehari-hari,setiap orang mempunyai peran dan tugas yang berbeda. Tugas seorang Dokter berbeda dengan guru,petani,supir atau TNI/POLRI. Tetapi masing-masing saling membutuhkan,saling bekerja sama untuk mencapi tujuan yang sama yaitu terpenuhinya kebutuhan dan mencapi kesejahteraan. Dengan demikian peran dan kedudukan sangat penting unutk menjaga keseimbangan dan integritas social.

Golong Yang Ada Pada Masyarakat
  • Masyarakat Sederhana
Dalam lingkungan masyarakat sederhana ini pola pembagian pekerjaan dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya bertolak belakang dari adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan – tantangan alam yang cukup buas pada saat itu.
  • Masyarakat Maju
Beda dengan masyarakat sederhana, masyarakat maju ini justru memiliki keanekaragaman kelompok sosial atau lebih dikenal dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.

Perbedaan Masyarakat Non Industri & Masyarakat Industri
  • Masyarakat Non Industri
Secara garis besar, kelompok ini dibagi jadi 2 yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder. Dalam kelompok primer, interaksi antar anggotanya terjadi lebih intensif, lebih erat serta lebih akrab dan kelompok ini biasanya disebut juga kelompok Face to Face Group. Pembagian kerja pada kelompok ini mempergunakan kesadarannya akan tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati dan sukarela. Lalu pada kelompok sekunder lebih ke hubungan yang tidak langsung, formal, juga kurang bersifat kekompakan dan kekeluargaan. Oleh karena itu sifat interaksi, pembagian kerja, diatur atas dasar pertimbangan rasional obyektif.
  • Masyarakat Industri
Durkheim mempergunakan variasi pembangian kerja sebagai dasar untuk mengklasifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangannya. Akan tetapi is lebih cenderung mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana dan yang kompleks. Masyarakat-masyarakat yang berada di tengah kedua eksterm tadi diabaikannya (Soerjono Soekanto, 1982 : 190).
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakintinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah men2enal pengkhususan.Otonomi sejenis, juga menjadi ciri daribagian/ kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.

Contoh-contoh : tukang roti, tukang sepatu,tukang bubut, tukang las, ahli mesin, ahli listrik dan ahli dinamo, mereka dapat bekerja secara mandiri. Dengan demikian semakin kompleks pembagian kerja, semakin banyak timbul kepribadian individu. Sudah barang tentu masyarakat sebagai keseluruhan memerlukan derajat integrasi yang serasi. Akan tetapi hanya akan sampai pada batas tertentu, sesuai dengan bertambahnya individualisme.

Makna Individu

   Manusia sebagai makhluk individu artinya manusia sebagai makhluk hidup atau makhluk individu maksudnya tiap manusia berhak atas milik pribadinya sendiri dan bisa disesuaikan dengan lingkungan sekitar.dalam suatu organisasi harus memiliki kesadaran diri seperti realita, egois, kepribadian, perbedaan maupun keasaman denggan makluk individu lainnya

Makna Keluarga

   makna keluarga sendiri adalah temepat dimana kita mulai tumbuh dan berkembang. Keluargalah yang pertama kali menanamkan nilai-nilai dan norma-norma sosial. Ketika keluarga meberikan pendidikan yang baik dan mencontohkan aklak yang baik , ketika kita berada di luar keluaga kita akan berprilaku baik sesuai denggan kebiasaan yang di lakukan dalam keluarga di dalam keluarga kita di didik untuk menghargai waktu, disiplin dan menghormati yang lebih tua. Keluarga juga merupakan sumber inspirasi, motivasi untuk kita jalani kehidupan ini menjadi lebih baik lagi

Makna Masyarakat

   Masyarakat merupakan istilah yang digunakan untuk menerangkan komuniti manusia yang tinggal bersama-sama. Boleh juga dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan perhubungan antara pelbagai individu. Dari segi pelaksanaan, ia bermaksud sesuatu yang dibuat - atau tidak dibuat - oleh kumpulan orang itu. Masyarakat merupakan subjek utama dalam pengkajian sains sosial. Oleh kerana sesebuah masyarakat yang inginkan kestabilan memerlukan ahli-ahli yang sanggup menolong antara satu sama lain, maka ia perlu kepada nilai-nilai murni seperti kerakyatan, hak dan etika. Ini merupakan perkara asas untuk mencapai keadilan. Jika nilai-nilai ini gagal dipatuhi, orang akan mengatakan sesebuah masyarakat tersebut sebagai tidak adil dan musibah akan berlaku.

Hubungan Antara Individu, Keluarga, Masyarakat
  • Individu dengan keluarga, hubungan ini sangatlah mutlak. Dikarenakan individu terlahir dari keluarga, tumbuh dan berkembang dalam keluarga yang suatu saat individu ini akan membentuk keluarganya sendiri. Peran individu dalam keluarga merupakan resultan dari relasi biologis, psikologis dan sosial. Relasi khusus ini mencangkup kebudayaan lingkungan keluarga yang dinyatakan melalui bahasa (adat-istiadat, kebiasaan, norma-norma, dan nilai-nilai agama). 

  • Individu dengan masyarakat, hubungan ini adalah tahap selanjutnya dari seseorang yang telah mempelajari cara berinteraksi yang telah diajarkan dalam keluarga. Dalam hal ini, individu memasuki suatu ruang lingkup yang sangat luas karena terdapat individu yang berbeda dan berasal dari berbagai daerah/komunitas. Masyarakat itu bersifat makro. Sifat makro diperoleh dari kenyataan, bahwa masyarakat pada hakiaktnya terdiri dari sekian banyak komunias yang berbeda, sekaligus mencakup berbagai macam keluarga, lembaga dan individu – individu.

Menurut saya, terkadang adapula hubungan yang terjadi antara Individu dengan Keluarga atau Masyarakat seperti contoh dibawah ini :

Bersifat Positif
Individu dengan Keluarga
- Saling menutupi kekurangan antar anggota keluarga
- Saling membantu untuk mempertahankan keharmonisan keluarga
- Saling melindungi dan memberikan kasih sayang ke keluarga

Individu dengan Masyarakat
- Saling gotong royong
- Ikut serta dalam membantu orang yang terkena musibah
- Ikut serta dalam menjaga lingkungan

Bersifat Negatif
Individu dengan Keluarga
- Memaksakan kehendak/keinginan sendiri
- Melakukan kekerasan dalam keluarga
- Tidak peduli bila ada anggota keluarga minta bantuan

Individu dengan Masyarakat
- Melakukan tindakan kriminal
- Perkelahian antar kelompok
- Tidak mempedulikan kelompok lain dan hanya mementingkan kelompok sendiri untuk keuntungan pribadi


Pengertian dan Proses Terjadinya Urbanisasi

   Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi ialah masalah yang cukup serius bagi kita karena persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hokum, perumahan dsb.

Proses terjadinya urbanisasi dikarenakan faktor yang dibedakan menjad 3 , antara lain :

Faktor penarik terjadinya urbanisasi
  1. Kehidupan kota yang lebih modern
  2. Sarana dan prasarana kota lebih lengkap 
  3. Banyak lapangan pekerjaan di kota
Faktor pendorong terjadinya urbanisasi
  1. Lahan pertanian semakin sempit
  2. Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
  3. Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
  4. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
Keuntungan Urbanisasi
  1. Memodernisasikan warga desa
  2. Menambah pengetahuan serta wawasan warga desa
  3. Menjalin kerjasama yang baik antarwawrga suatu daerah
  4. Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa
           
           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
 
Blogger Templates