Nama : Suryo Ari Sasmito ( 17116204 )
Kelas : 2KA29
Fak/Jur : FIKTI / Sistem Informasi
Apa itu
IOT ? Pengertian IOT
Internet
of Things atau yang sering kita sebut IOT adalah sebuah konsep yang memiliki
tujuan memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara
terus-menerus.
Melalui
internet kita bisa melakukan berbagi data, remote control, dan berbagai hal.
Sebenarnya
konsep dari apa itu IOT sendiri sangat mudah dipahami oleh setiap orang. Karena
sebelumnya saya belum paham sekali mengenai IOT, namun setelah membaca dari beberapa
sumber akhirnya saya sendiri dapat memahaminya dengan baik.
Cara
Kerja IOT
Saya
akan memberikan gambaran mengenai IOT sendiri. Sebagai contoh, suatu saat kita
pasti pernah lupa terhadap sesuatu yang sangat penting. Seperti lupa mengunci
pintu rumah kita, sedangkan kita sedang berada di luar rumah kita.
Logika
untuk manfaat apa itu IOT dalam mengunci pintu begini…
Kita
mengirim pesan melalui smartphone->diterima perangkat IOT->perangkat IOT
memberikan perintah untuk modul selonoid doorlock/servo->kunci
bergerak->pintu terkunci.
Nah, dengan bantuan IOT ini kita bisa mengatasi masalah
tersebut dengan sangat-sangat mudah. Kita hanya mengirimkan suatu perintah dari
smartphone kita, agar pintu rumah tersebut dapat terkunci, sehingga masalah
terselesaikan.
IOT sendiri tidak hanya diperuntukan untuk smartphone saja.
HP jadul juga bisa digunakan untuk mengendalikan IOT yaitu via SMS. IOT juga
tidak hanya menyelesaikan masalah yang saya ceritakan tadi.
Tapi dengan IOT kita juga bisa mengatasi banyak masalah lainya
seperti menghitung banyak pengunjung yang berkunjung ke toko kita, menghitung
banyak ikan yang sudah ditangkap oleh nelayan, membuat alarm rumah, membuat
Smart Home (Rumah Pintar), dan masih banyak lagi.
Prinsip
IOT
Nah
IOT bekerja dengan menerjemahkan bahasa pemrograman yang sudah kita masukkan
kedalam alat dari IOT tersebut. Alat tersebut juga bisa dikenal sebagai
Mikrokontroller. Sudah paham kan apa itu IOT ?
Ada
banyak jenis mikrokontroller di zaman sekarang. Seperti Arduino Uno R3,
Raspberry Pi, Intel Galileo, dan lain sebagainya.
Masing-masing
mikrokontroller pasti memiliki tingkat kecerdasan masing-masing. Tentunya
harganya juga bervariasi, sebanding dengan tingkat kecerdasanya. Kalau Anda
ingin tingkat kecerdasan yang cukup mumpuni, Anda bisa membeli Raspberry Pi
yang dibanderol dengan harga yang cukup mahal.
Namun
dengan harga tersebut, sangat setara dengan tingkat kecerdasan yang diperoleh.
Namun jika anda masih pemula dan masih ingin coba-coba, saya sarankan untuk
menggunakan mikrokontroller Arduino saja.
Karena
disamping harganya yang berbanding terbalik dengan Raspberry Pi, dengan Arduino
kita sudah bisa melakukan banyak hal seperti yang saya ceritakan diatas tadi.
Arduino
sudah dapat kita beli di Indonesia. Saya juga membelinya lewat online sekitar
150-300 ribu. Namun harga tersebut belum termasuk modul-modul pendukungnya.
Tapi
tenang, sekarang sudah banyak yang menjual satu paket mikrokontroller beserta
modul-modulnya bagi pemula dengan harga yang tidak begitu mahal, dibawah Rp
350.000.
Karena
saya menggunakan mikrokontroller Arduino, jadi yang kita bahas adalah sekitar
Arduino saja. Arduino sendiri menggunakan bahasa pemrograman C.
Dimana
bahasa pemrograman ini cukup mudah dipahami. Saya sendiri menggunakan Arduino
Uno R3.
Sebenarnya
ada banyak jenis dari Arduino sendiri seperti Nano, Pro, Intel Galieo, dan
lainnya. Namun semuanya tidak berbeda jauh. Jadi, sudah ada gambaran ya tentang
apa itu IOT ?
Bahasa
pemrograman dari Arduino lebih mudah darpada bahasa pemrograman dari Raspberry
Pi, karena Raspberry menggunakan bahasa phyton dimana bahasa phyton memerlukan
tingkat ketelitian yang lebih tinggi.
Rekomendasi
Perangkat IOT
Itu
yang menjadi alasan saya lebih memilih menggunakan Arduino.
Arduino
juga memiliki banyak komunitas baik dunia maupun Indonesia. Jadi jika kita
masih kebingungan dengan Arduino, kita bisa bertanya-tanya.
Untuk
membuat sebuah IOT, kita tentu memerlukan perantara untuk menghubungkan kita
dengan mikrokontroller kita. Disini kita menggunakan sebuah perantara yang bisa
disebut dengan API atau Application Programming Interface.
API
tersebut dapat memudahkan kita sebagai programmer dalam mengendalikan
mikrokontroller IOT yang kita miliki. Salah satu keuntungan menggunakan API
sendiri adalah kita dapat dengan mudah mengembangkan projek kita.
Sudah
mengerti apa itu IOT ? Pasti sudah ada gambarannya ya…
Ada
banyak API yang ada di jaman sekarang. Seperti Agnosthings, Evothings,
Telegram, Blynk, dan lain sebagainya. Dari sekian banyak API, yang paing mudah
untuk para pemula adalah Telegram dan Agnosthings.
Manfaat
IOT
Sebenarnya manfaat IOT itu sangat banyak. Pada dasarnya, IOT
itu bertujuan untuk memudahkan kegiatan manusia. Jadi, manfaat IOT ya yang
berhubungan dengan kegiatan manusia.
Saya akan menjelaskan sedikit tentang konsep kerja dari API
tersebut. Dimana disetiap API pasti disertakan sebuah akses masuk. Akses masuk
tersebut berupa Token Key.
Akses masuk tersebut hanya boleh diketahui oleh seorang
programmer, karena jika orang lain mengetahuinya, maka perangkat IOT kita dapat
dengan mudah diprogram ulang oleh orang lain yang bukan semestinya.
Nah, perangkat IOT tadi akan diprogram sedemikian rupa agar
dapat mengakses API tersebut secara berkala. Sebagai contoh, ada projek mengenai
pemantau suhu melalui API Telegram.
Nah pemantau suhu tadi, sudah diberikan akses masuk atau
Token Key agar dapat bertukar informasi dengan Admin atau kita secara berkala.
Jadi pemantau suhu tersebut akan melakukan pembaruan
informasi mengenai suhu yang ia deteksi. Kemudian informasi tersebut dikirim ke
database dari API tersebut.
Lalu jika kita selaku admin ingin melihat update informasi
terbarunya, kita akan memberikan perintah khusus guna menampilkan informasi
yang kita inginkan.
Pentingnya Konektivitas Internet
Jadi intinya konektivitas sangat berpengaruh dalam hal ini.
Jika koneksi agak buruk, maka informasi yang diberikan dari perangkat IOT ke
kita juga kurang memuaskan.
Jadi seperti itulah sedikit gambaran mengenai konsep kerjannya.
Sebenarnya untuk belajar mengenai IOT sendiri, tidak harus memiliki
mikrokontroller terlebih dahulu.
Saat ini kita sudah dapat terbantu dengan yang namanya
circuits.io. Circuits.io adalah sebuah website yang menyediakan simulasi dalam
memrogram Arduino. Di dalamnya juga sudah terisi beberapa modul pendukung dari
Arduino tersebut.
Jadi kita tidak perlu repot-repot membeli dulu. Kita dapat
langsung belajar tanpa harus memiliki Arduino. Dalam memrogram Arduino sendiri,
kita tidak perlu mahir sekali dalam pemrograman.
Orang yang masih asing terhadap bahasa pemrograman saja,
tetap bisa memrogram Arduino. Intinya yang kita perlukan saat belajar suatu
bahasa pemrograman adalah logika. Wah, tidak perlu bisa mahir bahasa
pemrograman saja Anda sudah bisa membuat perangkat IOT.
Namun, akan lebih baik jika Anda mahir bahasa pemrograman.
Saya punya beberapa cara efektif
belajar bahasa pemrograman supaya cepat paham.
Karena perangkat yang dapat diprogram itu memiliki
kecerdasan hampir seperti otak kita. Dia juga menggunakan logika dalam
melakukan suatu perintah.
Dalam pembelajaran IOT ini, kita hanya menggunakan satu
bahasa saja, yaitu bahasa C. Untuk anda yang belum paham sekali mengenai bahasa
C, saya akan mengajarkan kalian dari awal sampai anda mahir dalam membuat IOT
melalui ebook ini yang bisa didownload gratis (segera
dirilis).
Pentingnya Bahasa Pemrograman dalam Membuat
IOT
Walaupun, dalam IOT yang akan kita bahas selanjutnya, juga
kadang disisipi beberapa bahasa pemrograman seperti Java dan PHP.
Namun, itu hanya pendukung saja. Intinya tetap di bahasa C.
IOT sendiri juga dapat dikombinasikan dengan aplikasi android. Di mana aplikasi
android tersebut dapat kita buat dengan sangat mudah.
Dalam pembelajaran IOT ini, kita mungkin hanya mengkombinasikan
dengan perangkat android saja. Karena di jaman sekarang, hampir semua orang
sudah memiliki smartphone android.
Banyak sekali orang yang memakai android dikarenakan android
memiliki kelebihanyang cukup banyak jika dibandingkan dengan
iPhone.
Dengan IOT kita juga bisa menghasilkan uang. Kita bisa
menjual beberapa projek kita kepada orang lain. IOT dijaman sekarang mulai
banyak peminatnya. Makanya tidak ada ruginya jika kita belajar mengenai IOT.
Selain itu, saya juga memiliki beberapa projek kecil
mengenai IOT yang akan saya ajarkan sampai tuntas melalui ebook ini
yang bisa didownolad dengan gratis. Namun perlu di ingat, kita hanya akan
membahas satu perangkat IOT saja yaitu Arduino.
Jadi pembelajaran di atas hanya khusus Arduino saja.
Disamping itu, saya juga akan memberikan informasi mengenai total biaya dan
toko penjual yang murah dan diperlukan dalam masing-masing projek yang akan
kita ciptakan.
SUMBER : https://makinrajin.com/apa-itu-iot/